Tips Memilih Alat Tulis

Sebenarnya rada tidak penting, menuliskan tips untuk memilih alat tulis. Tetapi mau bagaimanapun, meskipun zaman telah berubah digital, file-file hardcopy tetap diharapkan ada sebagai sebuah bukti autentik akan sesuatu. Betul kamu bisa melakukan scanning atas surat-surat penting seperti misal ijazah, tetapi penerima kerja tetap meminta setidaknya kamu mengirimkan fotokopi ijazah, atau menunjukkan ijazah asli. Bukti fisik will be there mungkin untuk selamanya. Untuk inilah tulisan ini dibuat, sebagai tips untuk teman-teman dalam memilih dan membeli alat tulis. Karena dengan variasi luar biasa dalam produk alat tulis, kita dihadapkan pada pilihan, yang mungkin di akhir kita akan menyesalinya. Dibawah ini adalah tips-tips untuk memilih beberapa item alat tulis yang sering kamu gunakan, dan ya, qusade.id siap memenuhi semua kebutuhan alat tulismu.

1. Memilih loose leaf : utamakan fungsi, kalau mau unyu boleh-boleh aja sih

Loose leaf atau kertas binder (bahasa Semarangan) umum digunakan untuk menyebut kertas-kertas yang digunakan untuk mengisi ulang binder mu. Binder adalah medium alat tulis yang akan semakin umum digunakan semakin tinggi jenjang akademikmu. Di kampus misalkan, sangat umum mahasiswa hanya membawa 1 binder ke kampus, yang didalamnya terdapat berbagai catatan mata kuliah. Maka sangat disarankan, untuk kertas loose leaf tetap sediakan kertas putih bergaris. Hal ini diperlukan karena saat ada kuis dan sejenisnya, tidak jarang dosen meminta hasil kuis yang rapi tertulis di kertas loose leaf bergaris. Tapi kalau mau koleksi loose leaf, juga monggo.

2. Memilih ballpoint : utamakan fungsi daripada budget

Kalau temen-temen sudah lama di pasar ballpoint temen-temen akan menemukan bahwa setiap ballpoint memiliki fungsi nya masing-masing, dan ya, fungsi ini susah untuk ditawar daripada budget. Misalkan temen-temen ingin menjadi illustrator atau mangaka, ngga mungkin lah beli pen yang bukan drawing pen. Secara inilah item yang diperlukan untuk membuat karya seni tersebut! maka utamakan fungsi. Kalau kita butuh ballpoint cuman buat nulis, maka kita ga akan gengsi pakai ballpoint yang harganya mungkin sama kayak harga gorengan.

3. Kenali betul bedanya antara Karton, Asturo dan Buffalo

Kadang bagi siswa atau mahasiswa yang lagi mau ospek, memilih kertas “karton” jadi kendala tersendiri karena meskipun sudah berubah zamannya, tetep ada hal-hal konyol yang 11-12 dengan perpeloncoan yang masih dilakukan oleh panitia ospek dan ini sering digambarkan dengan warna-warna aneh dari sebuah kertas “karton”. Bahasa Indonesia dengan segala kompleksitasnya sebenarnya rada disayangkan karena jenis dan kegunaan kertas yang jelas beda-beda ini semuanya disebut secara umum sebagai “karton” padahal ya ngga gitu juga.

Biar mudah mengenali, akan admin jelaskan singkat denga common sense perbedaan masing-masing kertas. Kertas karton adalah sebutan umum untuk karton, asturo dan buffalo, cuman karton disini umumnya merujuk pada kertas dengan warna putih polos yang dijual dalam ukuran besar. Kertas ini cocok buat kamu yang kehabisan buku gambar, karena dengan sedikit effort untuk menggunting-gunting, kamu bisa dapat kertas A3 dengan harga miring tanpa harus beli buku gambar baru. Kertas Asturo merujuk pada kertas yang memiliki satu atau kedua sisi berwarna. Warna di kertas ini biasanya cerah-cerah, dan biasa dipake untuk membuat sesuatu lebih indah. Biasanya, ada stempel bertuliskan “ASTURO” di kertas jenis ini.

Sedangkan kertas terakhir, kertas buffalo, merupakan kertas yang mungkin jarang kita dengar. Kertas ini dibuat dari bahan kertas daur ulang dan warna yang dihasilkan rada kusam. Tapi percaya gak percaya, warna aneh seperti inilah yang sebenarnya sering dipakai kakak senior di ospek untuk ngerjain mahasiswa nya. Maka nanti kalau ada kakak senior pas ospek minta kamu bikin nametag, dengan kode warna “kuning keemasan bak syahdunya senja” dia ga nyari asturo kuning atau emas, dia nyari kertas buffalo dengan warna kuning kusam.

4. Kertas HVS : Size Matter

Kadang kita bingung mau milih kertas HVS, mau yang merek SIDU, Paperline atau sinarmas, atau apalah. Gaes, kalau soal HVS utamakan kamu cari tahu betul yang dibutuhkan size nya apa. Karena ngga ada yang peduli soal jenis kertas yang kamu pakai (kecuali kalau kamu bekerja di sektor usaha semacam ini ya). Jadi perhatikan aja ukurannya, apakah dia minta A4 atau Legal, minta 70 gram, atau 85 gram, semua ini yang ngaruh beudh dalam milih kertas HVS. Mau beli yang bagus juga kalau size nya salah juga ngga lucu. FYI aja, kalau di kampus, bikin skripsi pake kertas ukuran A4, (kayaknya)

Udah mungkin itu aja tips singkatnya. Kalau emang mager keluar dan bingung, atau gaenak buat milih produk di toko alat tulis, udah beli aja alat tulismu di qusade.id. murah, lengkap dan insya Allah, harga bersaing!.